Pendampingan Usaha pada Sanggar Tani Muda Berbasis Sumberdaya Lokal
Abstract
ABSTRAK
Wirausaha di pedesaan perlu disinergikan dengan sektor pertanian, sehingga dapat menciptakan wirausahawan di sektor pertanian yang tidak hanya terhenti pada aspek budidaya saja, tetapi meliputi pengolahan hasil budidaya sekaligus pemasaran produk olahan hasil budidaya. Produk olahan yang dihasilkan disesuaikan dengan ketersediaan bahan baku di desa setempat. Dalam upaya meningkatkan minat kaum muda di Desa Sukamulya Kecamatan Sukamakmur, Bogor, kam melakukan kegiatan pendampingan kepada pemuda di lingkungan kampung Tegal Panjang Desa Sukamulya melalui sanggar tani muda. Pada tahap awal kami mengidentifikasi produk pertanian yang belum di proses dan dijual dalam bentuk segar. Salah satu produk yang potensial adalah ubi kayu. Selanjutnya kami mendampingi penduduk setempat untuk diawetkan menjadi gaplek dan dijual ke pengepul di Ciluar Bogor. Namun karena marjinnya terlalu kecil, melalui sanggar tani muda, kami menjajagi untuk memproses gaplek menjadi tiwul instan yang akan dijual secara online. Untuk mendapatkan hasil yang menguntungkan secara ekonomi diperlukan proses panjang melalui pendampingan berkelanjutan meliputi aspek produksi, aspek pemasangan dan aspek keuangan. Berdasarkan hasil kegiatan pendampingan di lapangan dari selama 3 bulan dari bulan Maret sampai bulan Mei 2023, Tegal Panjang sangat cocok untuk dikembangkan menjadi kawasan usaha tani berbasis olahan produk ubi kayu karena memiliki ketersediaan sumberdaya yang mendukung terutama ketersediaan bahan baku dan tenaga kerja di sektor budidaya.Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mencari alternatif solusi dalam menentukan pola yang cocok dalam mengembangkan kewirausahaan berbasis sanggar tani muda. Metode yang penulis gunakan adalah dengan mengadakan kegiatan di lingkungan Kampung Tegal Panjang, Sukamakmur untuk mendapatkan gambaran dalam memilih pola wirusaha yang cocok secara efektif dan efisien. Hasil pengabdian disajikan secara kualitatif untuk mendeskripsikan hasil kegiatani secara komprehensip disertai foto-foto kegiatan kaum muda yang sudah dilaksanakan sesuai dengan ketersediaan sumberdaya setempat. Berdasarkan hasil kegiatan ditemukan perlunya program pendamping yang dapat berinteraksi secara berkesinambungan kepada para pemuda setempat sehingga dan perlu dilanjutkan dengan program pengembangan wirausaha usaha tani melalui sanggar tani muda. Pada kegiatan ini kami mengarahkan mitra untuk mengolah ubi kayu menjadi produk pengganti nasi yang disebut tiwul.
Katakunci: Wirausaha Tani, Sanggar Tani Muda, Sumberdaya Lokal
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
DAFTARPUSTAKA
Bachtiar, A., & Karimah, I. (2019). SOSIALISASI MAKANAN DARURAT BENCANA BERBASIS SINGKONG DI DESA SUKARASA KECAMATAN SALAWU KABUPATEN TASIKMALAYA. Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 1(1), 22-29.
Hernowo, H., Sutanto, A., & Suyono, S. (2023). Kegiatan On-Farm Dan Off-Farm Sebagai Usaha Di Sektor Pertanian: Persepsi Pemuda Di Kabupaten Purbalingga. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 7(2), 472-492.
Heryadi, D., & Rofatin, B. (2020). PKM Peningkatan Nilai Tambah Produk Lidah Buaya Di Desa Bojongjengkol Kec. Indihiang Kota Tasikmalaya. Jurnal Abdimas, 24(2), 90-95.
Munadi, S. (2020). Usaha Peningkatan Produktivitas UKM Sanggar Tani Media Agro melalui Renewing Peralatan Produksi, Perbaikan Fasilitas dan Pengembangan SDM. INOTEKS: Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni, 1(2).
Wanimbo, E. (2019). Kehidupan Sosial Ekonomi Keluarga Petani Dalam Meningkatkan Taraf Hidup (Studi di Desa Bapa Distrik Bogonuk Kabupaten Tolikara Propinsi Papua). HOLISTIK, Journal of Social and Culture.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Jurnal Abdimas IPWIJA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.